Pengertian Internal link adalah tautan / link yang berada di dalam sebuah artikel mengarah ke artikel lain namun masih berada pada website yang sama. Internal link ini kebalikan dari external link yaitu link yang ada di halaman website yang mengarah ke halaman website lain yang berbeda.
Anchor text untuk internal link sebaiknya gunakan variasi yang mengandung kata kunci, namun jangan yang generik, misalnya: klik disini, baca disini, dll. Tujuannya agar lebih kokoh untuk membangun struktur website Anda dan mengoptimasi pada artikel utama/pilar.
Contoh internal link, misalnya seperti: cara membuat backlink. Link tersebut akan mengarah ke halaman artikel “cara mendapatkan backlink berkualitas” pada artikel yang sudah kami ulas sebelumnya.
Internal link dapat memperkuat struktur website Anda. Hanya Mengandalkan related posts serta link di navigasi menu saja tidak cukup untuk membuat struktur website yang solid.
Manfaat Internal Link
Contents
Beberapa manfaat penting dari internal link dalam website:
- Mempermudah navigasi pengunjung.
- Membuat struktur Blog.
- Menurunkan Bounce Rate.
- Mendistribusikan otoritas ke halaman lain
Jadi, jika di website terdapat 1 halaman yang mempunyai otoritas tinggi (misal karena mendapat suntikan backlink dari luar), Anda dapat mendistribusikan kekuatannya ke halaman lain. Itulah keutamanya internal link.
# Susunan website yang baik
Sudah disebutkan diatas, jika salah satu manfaat internal link untuk membuat struktur website. Faktanya, sebuah halaman yang memperoleh banyak internal link akan dipandang sebagai halaman utama oleh search engine.
Internal link akan memperjelas artikel mana saja yang penting (artikel utama) dan artikel-artikel mana saja yang berkaitan serta memberi dukungan ke artikel utama tersebut. Sehingga diharapkan pengunjung dan search engine semakin lebih mudah mendalami struktur website Anda.
Kenapa Related Posts saja tidak cukup ?
Banyak website, khususnya blog serta toko online juga memakai related posts yang dibikin otomatis (plugin) untuk membuat internal link. Cara semacam ini tidak cukup kuat untuk membuat struktur website. Karena link di related posts dibuat secara otomatis oleh plugin/script, maka Anda tidak memiliki kuasa untuk tentukan halaman mana saja yang penting/utama pada website Anda.
Dengan related posts, semua artikel jadi sama kekuatannya. Tidak ada artikel yang dipandang penting, tidak ada artikel pendukung. Ini dikarenakan satu halaman menyambungkan ke halaman lain tanpa ada bobot serta semua memiliki jumlah link yang sama.
Jika Anda hanya memanfaatkan related posts, sama juga Anda hanya mengandalkan backlink untuk tentukan prioritas halaman utama. Kalah kuat dengan website yang memercayakan internal dan eksternal link.
Disamping itu, pengunjung jarang berkunjung melanjutkan ke halaman di related posts, jika dibanding dengan internal link yang dibikin secara manual. Internal link juga salah satu cara untuk mengatasi bounce rate yang tinggi.
Baca: Cara menurunkan bounce rate
# Memperkuat SEO Pada Artikel Utama
Website Anda tentu memiliki beberapa artikel utama. Artikel utama ini umumnya paling berkualitas pada website tersebut, proses membuatnya paling memerlukan waktu.
Jika Anda tidak merasa memiliki artikel pilar (artikel utama). Check Analytics Blog Anda serta lihat halaman mana saja yang terbanyak didatangi pengunjung, tidak hanya homepage. Buatlah halaman-halaman yang sering dikunjungi ini sebagai halaman pilar/utama. Tambahkan serta kembangkan artikel tersebut didalamnya agar semakin lebih berkualitas baik dari sisi SEO nya juga.
Setelah itu, artikel-artikel lainnya yang Anda tulis sebaiknya merupakan turunan dari artikel utama tersebut, keterangan kelanjutan, atau info pendukung dari artikel pilar yang dapat dikaitkan kembali memakai internal link.
Baca juga: Cara mendapatkan backlink berkualitas
Panduan Cara Membuat Internal Link
Di bawah ini cara-cara yang Anda kerjakan untuk membuat internal link secara manual tanpa memanfaatkan plugin untuk membuat susunan webiste agar menjadi lebih baik.
1. Selipkan Dalam Artikel
Bentuk link paling baik ialah yang berada didalam kalimat artikel. Pertama, sebab kelihatan alami. Ke-2, pengunjung lebih suka untuk mengeklik. Ke-3, kaya dengan kalimat kunci.
Namun jangan terlalu banyak internal link dalam sebuah artikel, karena dikuatirkan malah mengacaukan pembaca. Lebih baik pasang link ke 2-3 halaman yang berlainan dalam 1 artikel dibanding dengan memasang internal link sebanyak 2-4 namun ke halaman yang sama.
2. Pakai Anchor Teks
Untuk internal link pakai anchor teks yang mengandung kata kunci yang Anda bidik untuk memautkan ke tiap internal link. Jangan pakai frase generik seperti “klik disini”, “baca selengkapnya”, dll untuk internal linknya, terkecuali jika memang terpaksa.
Selipkan ke kalimat secara alami agar kalimat masih enak dibaca tetapi masih menggambarkan link Anda.
3. Sambungkan ke Halaman yang Berkaitan Saja
Internal link menautkan ke halaman yang bertema sama. Contohnya halaman 1 bertajuk cara membuat backlink, halaman ke dua bisa bertajuk tentang tema link dofollow, link nofollow,tempat cari backlink, dll.
4. Dofollow untuk Internal Link
Gunakan rel=dofollow jika ingin menautkan artikel. Dofoloow bisa diartikan bahwa kita meminta bot search engine saat melakukan crawl (perayapan) untuk “mengikuti” link yang ditautkan tersebut.
5. Jangan Mengacaukan Kenyamanan Pembaca
Hal apa saja yang Anda kerjakan di website sebaiknya Anda tidak mengacaukan kenyamanan pembaca, saat memasang internal link. Jangan menempatkan link kebanyakan serta jangan menempatkan link yang tidak berkaitan.
6. Batasi Jumlah Site-Wide Link
Site-wide link ialah link yang tampil di semua halaman website anda, contohnya link di navigasi header, sidebar, serta footer. Link-link yang umumnya ini tidak berefek positif, malah mengakibatkan susunan Anda jadi kurang bagus serta membuat pengunjung terusik.
Sekarang setelah Anda mengerti apa itu internal link, manfaat dan cara membuat internal link, hal lain yang yang perlu Anda tahu adalah mengenai Silo, Apa itu Silo SEO, manfaat silo dan teknik seo silo pada website kita ?
Pengertian, Manfaat dan Teknik Struktur SILO SEO
# Apa itu Silo SEO ?
Silo adalah struktur link pada konten sebuah website dengan dikelompokan berdasar topik ulasan yang sama.
Dengan memakai silo akan menguatkan keterkaitan konten kita. Sebetulnya, secara tidak langsung kita sudah lakukan silo struktur. Misalnya pada menu navigasi kita memiliki folder kategori.
Pada halaman kategori tersebut terdapat list beberapa artikel yang yang memiliki topik pembahasan yang sama (saling berkaitan). Folder kategori Ini dapat disebut sebagai silo, sebab tiap artikel kita di struktur berdasar satu topik bahasan.
# Apa Manfaat Silo Struktur Dalam SEO ?
Beberapa manfaat pemakaian silo struktur seo di blog, diantaranya:
- Keterkaitan tema yang lebih baik. Artikel kita hanya akan memberi internal link ke artikel lain yang masih satu topik. Umumnya kelak akan menaikan hubungan pengunjung di web kita, serta selanjutnya membuat web kita lebih baik di mata search engine.
- Gabungan di antara keterkaitan topik yang kuat dengan internal link yang terancang akan membuat artikel kita lebih mudah untuk merangkingnya nanti.
- Link juice semakin terasa efeknya.
- Rata-rata artikel baru lebih cepat terindex.
- Hemat biaya backlink. Umumnya tak perlu kebanyakan backlink untuk merangking satu topik. Namun tentu saja, perlu tidaknya tambahan suntikan backlink dari luar tergantung tingkat persaingan kata kunci yang kita bidik.
# Teknik SILO SEO
Ada 3 hal komponen yang perlu diperhatikan dalam teknik silo seo dalam website:
- Terdapat Artikel Utama. Ini ialah artikel dengan topik yang kita bidik untuk merangking di search engine. Dapat berbentuk topik yang banyak dicari orang, atau konten lainnya yang Anda anggap penting.
- Artikel Pendukung. Ini ialah artikel lain/penambahan yang memiliki tema yang terkait dengan artikel utama tadi.
- Pola internal link. Tiap artikel pendukung memberi internal link ke artikel utama, serta ke artikel tambahan yang lain (tidak harus semua). Pada artikel utama dapat juga memberi internal link ke artikel pendukung, bila memang dibutuhkan.
# Cara Aplikasi Struktur SEO Silo
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membentuk struktur seo berpedoman pada kaidah silo, diantaranya:
- Kelompokan artikel berdasar topik yang sama.
- Pada kelompok artikel tersebut, tentukan mana artikel utamanya.
- JIka bingung menentukan mana artikel utama, maka dapat pilih berdasar volume penelusuran paling besar di google, berdasar artikel yang terbanyak visitornya, dll. Atau bila perlu, buat satu artikel baru lagi untuk artikel utamanya.
- Bikin internal link antar artikel yang satu topik barusan.
- Buatlah internal link dari tiap artikel pada sebuah topik tersebut, ke arah artikel utama.
- Ulangilah beberapa langkah di atas untuk topik-topik lainnya. Secara garis besar, caranya seperti tersebut diatas.
Rangkuman Internal Link dan SEO SILO
- Internal link salah satu optimasi website yang sangat direferensikan dalam penerapan seo onpage. Gampang dikerjakan, dan hasilnya dapat dirasakan manfaatnya.
- Internal link memiliki banyak manfaat, diantaranya dapat mempercepat artikel blog untuk mendapatkan posisi terbaik pada hasil pencarian search engine.
- Silo struktur sama juga dengan internal link, namun digabungkan berdasar topik yang sama/berkaitan.
- Silo struktur tidak harus wajib diaplikasikan dalam website.
Semoga bermanfaat …