Disebut artikel ilmiah jika artikel itu ditulis dengan format akademis serta memberikan tulisan hasil riset lapangan atau laboratorium, analisis sistim, penciptaan alat, studi kasus, studi pustaka, atau kajian permasalahan yang tengah muncul. Artikel ilmiah ini berisi kajian objektif dengan memasukkan rumus, teori, prosedur, metode, data serta hasil riset yang dipakai menjadi dasar untuk memastikan pandangan, rangkuman serta jalan keluar dari penulis.
Info yang diberikan berbentuk ilmiah akan membuka dengan lebih detil beberapa hal yang berkaitan dengan masalah atau pembuktian pada hipotesa atau pendapat mengenai suatu hal. Dalam artikel ilmiah, sebelum penulis membuka analisa serta pemikirannya, ia memang perlu mengutarakan teori, ide, pengalaman empiris, atau beberapa hal jadikan dasar pembentukan alur pikirnya.
Pada umumnya, artikel ilmiah bisa diketemukan di beberapa jurnal, baik di lingkup nasional, internasional, perguruan tinggi atau dalam website website ilmiah di internet. Diluar itu, artikel ilmiah bisa diketemukan dari paper akademis yang diterbitkan pada sebuah acara seminar akademis. Umumnya didistribusikan menjadi buku cetakan sesudah seminar itu selesai.
Beberapa jenis artikel lainnya bisa dilihat dari tujuan artikel itu dibuat, misalnya penulisan artikel untuk koran, majalah, atau cara membuat artikel untuk blog tentu masing-masing mempunyai gaya dan format yang berbeda.
Cara Membuat Artikel Ilmiah
Contents
A. Susunan Penulisan Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah dipakai untuk memberikan satu pemecahan atau pemikiran masalah dengan cara mendalam, jadi artikel ilmiah mempunyai susunan penulisan sangat komplit dibanding dengan jenis tulisan lainnya karena tulisan ilmiah tidak sekedar hanya permasalahan serta pandangan (opini) dari penulisnya.
B. Teknik Penulisan Artikel
Artikel ilmiah ditulis dengan bahasa baku sesuai standard EYD, tapi artikel tidak ditulis dengan style sastra. Artikel tidak mengutamakan keindahan kalimat dan kata, tapi lebih menitikberatkan pada analisa peristiwa, kenyataan atau data yang ada.
Arti arti asing serta cuplikan kutipan dalam artikel ilmiah diijinkan, bahkan juga diwajibkan, supaya setiap saat dibutuhkan, jadi penulis bisa memeriksa kembali utk mencari sinonim kata atau arti yg sangat mendekati. Beberapa cuplikan yg didapat dari beragam sumber mesti dibarengi info dari pustaka mana cuplikan itu diambil.
Artikel ilmiah bisa diperlengkapi dengan gambar, photo, contoh, grafik atau tabel untuk memperjelas serta mempermudah pembaca dalam meningkatkan persepsinya. Untuk susunan daftar isi pada artikel ilmiah seperti di bawah ini:
C. KOMPONEN-KOMPONEN ARTIKEL ILMIAH
DAFTAR ISI
1.1. Judul Berjalan
1.2. Judul Artikel Ilmiah (Bahasa Indonesia dan Bhs Inggris)
1.3. Nama dan Alamat Penulis
1.4. Abstrak dan Kata Kunci ( Bahasa Indonesia dan Bhs Inggris /Abstract and Keywords)
1.5. Heading
1.6. Pendahuluan
1.7. Bahan dan Metode
1.8. Hasil dan Pembahasan
1.9. Simpulan dan Saran
1.10. Ucapan Terimakasih
1.11. Daftar Pustaka
1.12. Lain-lain
II. TEKNIK PENULISAN NASKAH ARTIKEL
2.1. Petunjuk bagi calon penulis
2.2. Daftar Pustaka / Rujukan
III. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lembar Pengesahan Pembimbing dan Pernyataan Penulis
Untuk lebih jelas dan lengkap mengenai contoh, bentuk penulisan, font yang digunakan dan kerangka artikel ilmiah secara lengkap, anda sebenarnya bisa browsing langsung di google dengan contoh kata kunci misalnya: artikel ilmiah pdf.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah wacana anda tentang format cara penulisan sebuah artikel ilmiah.