Apakah yang dimaksud bounce rate
Contents
Bounce rate adalah prosentase pengunjung yang hanya membuka satu halaman website lalu pergi meninggalkan website tersebut (tidak membuka halaman yang lain).
Semakin banyak pengunjung yang hanya membuka satu halaman saja serta tidak membuka halaman lain, maka semakin tinggi prosentase bounce rate-nya. Jadi, semakin kecil prosentase bounce rate sebuah website maka semakin bagus kualitas website tersebut.
Bagaimana Cara Cek Dan Menghitung Bounce Rate yang Bagus ?
Anda tak perlu cek dan menghitung secara manual bounce rate yang bagus, karena Anda dapat memakai Google Analytics untuk tahu bounce rate website Anda. Untuk mengetahui bounce rate login dulu dengan akun Google Anda disini: Web Google Analytics
Rumus Cara Menghitung Bounce Rate
Rumus bounce rate: (Jumlah pengunjung yang hanya berkunjung ke satu halaman dibagi dengan jumlah keseluruhan trafik kunjungan) x 100%.
Sebagai contoh: pengunjung Anda perhari 100 orang, dari 100 orang tersebut yang hanya membaca 1 halaman saja ada 50 orang. Jadi bounce ratenya ialah: (50/100) X 100% = 50%.
Rasio bounce rate website bisa dijadikan salah satu patokan bagus untuk mengukur tingkat pengalaman pengunjung berkunjung ke website Anda. Menjaga rasio bounce rate yang baik memang susah tetapi bisa dupayakan. Untuk cara mengatasi bounce rate tinggi Anda bisa terapkan teknik berikut dibawah ini.
Cara Mengatasi dan Menurunkan Bounce Rate
Desain dan Load Time
Saat seorang pengunjung datang di website Anda, kesan pertama yang ia lihat yaitu desain tampilan website dan lamanya waktu yang diperlukan untuk memuat seluruh konten (loading website). Jika website Anda terasa berat/lama untuk diakses, kemungkinan besar pengunjung malas atau mungkin akan meng-close tab membatalkan mengunjungi website Anda.
Posisikan diri Anda jika sedang mengunjungi sebuah website yang lelet/lambat saat diakses dan mempunyai desain template yang berantakan, apa kesan yang Anda rasakan terhadap website tersebut ?
Bila Anda sudah membuat pergantian desain template, kami anjurkan Anda memperbandingkan rasio bounce rate sebelum dan setelah perubahan desain template website Anda.
Membuat Artikel yang Menarik
Selain menulis sebuah topik artikel yang menarik untuk dibaca dengan gaya bahasa yang mudah dicerna, hal yang tidak kalah penting adalah membagi artikel dengan beberapa paragraf.
Penggunaan paragraph secara cermat akan membuat artikel mudah dibaca dan dicerna. Pembaca akan kesulitan dengan panjang teks yang tidak terputus-putus serta tidak memberi ruang “bernafas” untuk berhenti sebentar.
Untuk cara membuat artikel yang menarik dibaca dengan format yang benar, Anda bisa simak ulasan kami sebelumnya disini: Cara Menulis Artikel yang Menarik.
Artikel yang Saling Berkaitan
Menampilkan artikel terkait (related posts) sangat diperlukan. Saar pengunjung selesai membaca artikel Anda, ia mungkin ingin membaca makin banyak mengenai topik tersebut. Coba posisikan diri Anda sebagai pengunjung sebuah blog. Aksi apa yang akan Anda lakukan sesudah membaca sebuah artikel ?
Menampilkan Form Search
Tetap dianjurkan untuk menampilkan sebuah widget kotak pencarian (search) pada website. dengan menampilkan kotak pencarian akan memberi kesempatan pengunjung untuk menelusuri lebih jauh konten-konten yang ada di website Anda, sehingga diharapkan dapat menjaga Pengunjung tetap beada di website Anda.
Link Eksternal Terbuka di Tab Baru
Setelah Anda mengerti apa makna arti “bounce rate” dan mengerti cara menghitung bounce rate, Anda pun mengerti pentingnya menjaga pengunjung untuk tetap berada di website Anda.
Seperti kita ketahui, sebagian besar browse tawarkan fitur pilihan “Open Link in a new tab” yaitu membuka tab baru. Hal ini penting juga Anda terapkan pada website Anda, dengan membuat semua link eksternal (link keluar yang mengarah ke website lain) yang jika di-klik akan membuka sebuah tab baru (open new window).
Anda bisa sisipkan script ini: target=”blank”, agar link terbuka pada jendela baru pada browser nantinya
Misal: [a href=”example.com” target=”blank”]example.com[/a]
Internal Link
Ini salah satu cara yang dapat menolong untuk menjaga agar pembaca masih berada di website Anda. Bila ingin turunkan rasio bounce rate, pastikan Anda memberi tautan ke artikel lainnya yang saling berkaitan / artikel pendukung (internal link).
Cobalah untuk menautkan artikel ke artikel lain yang saling mendukung atau saling berkaitan, maka peluang pengunjung untuk buka halaman lain bisa menjadi semakin besar. Dengan begitu, pengunjung dapat lebih lama berada dalam halaman blog Anda.
Baca juga: cara membuat internal link
Anda juga bisa lihat teknik yang dipakai Wikipedia, Seperti yang anda lihat di halaman Wikipedia, mereka memberikan banyak tambahan tautan internal pada halaman kontennya.
Ini salah satu strategi yang benar-benar dianjurkan untuk menurunkan rasio bounce rate. Ini akan menolong tingkatkan waktu rata-rata pengunjung untuk tetap berada di website Anda, serta akan membuat pembaca menelusuri makin banyak halaman internal website Anda.
Baca juga: Silo SEO
Supaya konten-konten bisa lebih mudah ditemukan oleh pengunjung, usahakan navigasi menu harus gampang untuk dioperasikan. Saat pengunjung masuk ke halaman blog Anda, mereka akan memakai navigasi untuk cari konten atau info yang mereka perlukan. Navigasi yang sukar bisa bikin pengunjung kesulitan menelusuri konten website Anda, sehingga mereka dapat saja akan memutuskan pergi meninggalkan website Anda.
Rasio bounce rate memperlihatkan seberapa baik pengalaman pembaca saat mengunjungi sebuah website serta rata-rata waktu yang dihabiskan untuk tetap berada di sebuah website tersebut. Jadi, pastikan Anda memakai taktik yang tepat seperti yang diterangkan diatas untuk menurunkan tingkat bouncing website Anda.
Posisikan diri Anda sebagai pengunjung/pembaca website, maka Anda dapat menemukan sebuah strategi tersendiri yang tepat untuk website Anda dalam upaya untuk menurunkan bounce rate ini.
Semoga bermanfaat ….